Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Bisnis, Bukan Hanya Untung Rugi, tapi Juga Surga Neraka

Gambar
KENISCAYAAN bahwa bisnis dilakukan untuk mengejar keuntungan. Keuntungan menjadi tujuan akhir, dan parameter sukses tidaknya sebuah bisnis akan dilihat dari seberapa besar keuntungan yang didapat. Seberapa banyak aset yang sudah dimiliki. Dan seberapa besar  market share  yang dia rebut. Apakah salah  mindset  bisnis di atas? Ya pada umumnya memang  mindset  bisnis seperti itu. Tapi izinkan kami untuk mencoba menawarkan cara berpikir berbeda tentang bisnis. Yang selanjutnya kami sebut dengan istilah “Bisnis Langit”. Tujuan bisnis pasti sejalan dengan tujuan hidup. Bisnis kita untuk hidup kita. Lalu pertanyaannya, hidup kita untuk apa? Dalam islam, hidup kita adalah untuk ibadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala (lihat surat Adz-dzariyat ayat 56). Dan ujung dari hidup adalah mati, ibadah dibatasi dengan mati, setelah mati kita akan ditempatkan antara dua, surga atau neraka, tergantung amal ibadah kita dan Rahmat Allah Subhanahu Wata’ala. Maka bisnis yang kita lakukan akan jug

Berjualan Gorengan Hingga Jam 1 Malam, Gadis Kecil Ini Sembunyikan Tangis Sambil Kayuh Sepeda

Gambar
Sebuah video yang dibagikan akun Instagram Sahabat Surga pada Minggu (29/7/2018) menyita banyak perhatian hingga ditonton 1,9 juta viewers. Dalam video berdurasi 1 menit itu, seorang gadis kecil tampak menangis sambil mengayuh sepedanya pada pukul 1 dini hari. Sebuah baskom berisi gorengan berada di bagian sepedanya. Pemandangan menyedihkan itu terjadi di Jalan Samsul Arifin Polagan, Sampang, Jawa Timur. Mendapati pemandangan tersebut, sang perekampun segera menawarkan dirinya untuk mengantar anak kecil tersebut. Namun, dengan kerudung warna merah mudanya, anak kecil tersebut mencoba menyembunyikan air matanya. "Tak anterin ya? Dek, jualan apa adeknya. Ayo tak anterin biar naik sepeda ini sama aku. Kasian." tutur seorang pria. Anak kecil itu menarik kerudungnya ke depan untuk menutupi air mata sembari mengayuh sepeda. Namun tak kuat menahan tangis, ia lantas menepikan sepedanya dan terisak. Dalam rekaman itu, terdapat lebih dari satu suara pria yang

Sahabat yang Mencium Harum Surga di Dunia

Gambar
Kisah Anas bin Nadhar ra yang mencium keharuman surga ketika masih hidup di dunia. Ia mencium harum surga ketika perang Uhud sedang berlangsung. Jika keikhlasan sudah mulai ada pada diri seseorang, nikmat surga pun akan dirasakannya ketika masih hidup di dunia. Dikisahkan dari buku “ Himpunan Fadhilah Amal ” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi Rah.a bahwa Anas bin Nadhar ra adalah sahabat Nabi SAW yang tidak menyertai perang Badar. Ia sangat menyesal dan sering memarahi dirinya sendiri karena tidak dapat menyertai peperangan yang pertama dan besar dalam sejarah Islam. Maka, ia sangat berharap dapat menebusnya pada pertempuran selanjutnya. Dan ternyata, kesempatan itu datang pada perang Uhud. Ia turut serta sebagai pejuang yang gagah berani. Pada mulanya, kaum muslimin telah mendapat kemenangan dalam perang tersebut. Namun karena suatu kekhilafan, kaum Muslimin menderita kekalahan pada akhir perang. Kekhilafahan itu adalah beberapa sahabat yang ditugaskan untuk

Dua Sahabat yang Jadi Tetangga Rasul di Surga

Gambar
Jasad Zubair pun dikuburkan di samping jasad Thalhah agar mereka berdua dapat saling berdampingan di dalam kubur, sebagaimana ketika berada di dunia. ADALAH Zubair  radhiyallahu ‘anhu  yang sangat merindukan syahid. Setiapkali memasuki medan tempur, kerinduan akan mati syahid itu membuncah dalam jiwanya. Namun, takdir berkata lain. Setiap ikut dalam perang, Zubair tidak pernah terbunuh. Saking besarnya keinginan mati syahid, Zubair menamai anak-anaknya dengan nama-nama para syuhada. Dia menamai putranya dengan nama ‘Abdullah dengan maksud meniru nama ‘Abdullah bin Jahsy, orang yang pertama kali dijuluki julukan Amirul Mukminin dan salah seorang yang gugur sebagai syahid dalam Perang Uhud. Putranya yang bernama Mush’ab telah dinamai dengan nama tersebut dengan maksud mencontoh nama Mush’ab bin Umair, seorang yang gugur sebagai syahid dalam perang Uhud. Sementara, putranya yang bernama Hamzah, dinamai dengan nama tersebut dengan maksud mencontoh nama singa Allah dan rasul-Nya,

Viral! Ibu di Bali Gendong Anak Sambil Nangis Dibantu Polisi

Gambar
Video seorang ibu yang berjalan kaki sambil menggendong anak karena mengaku diusir suami  ramai dibahas di media sosial . Video itu juga ramai membahas soal sosok polisi yang membantu ibu tersebut. Dalam video itu terlihat ibu-ibu sedang menggendong anak dengan raut wajah sedih. Di sebelah ibu itu duduk seorang anggota polisi yang terlihat mengulurkan tangannya, memberikan uang ke ibu itu.  "Ini dipakai aja, ibu ndak ada apa-apa pakai saja daripada ibu jalan kaki. Ndak papa saya bantu, nanti ada bus saya setopin aja," kata polisi dalam video tersebut.  Ibu itu terlihat ragu-ragu menerima pemberian dari polisi tersebut. Ibu yang menggendong anak itu kemudian menoleh ke ibu berkerudung merah muda yang duduk di sebelah kanannya. Lokasi peristiwa itu disebutkan Pos TL Kediri Sat Lantas Polres Tabanan, Bali. Dimintai konfirmasi, Kapolres Tabanan AKBP Sinar Subawa membenarkan polantas yang ada di video itu merupakan anggotanya. Dia mengatakan dua anggotanya Aipda I Kadek Warda

Hotman Paris Tanggapi Mahasiswa Baru USU yang Viral karena Terinspirasi Dirinya

Gambar
Universitas Sumatera Utara (USU) sedang menyambut ribuan mahasiswa baru. Ribuan mahasiswa datang dari berbagai daerah se-Indonesia dengan motivasi yang berbeda-beda. Ada yang unik, mahasiswa baru dari Fakultas Hukum (FH) bernama Ridho Kaloko termotivasi masuk ke FH USU karena ingin seperti pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. "Biar kayak Hotman Paris. Uang banyak, cewek pun banyak," tulis Ridho di kertas berwarna merah jambu. Ridho Kaloko adalah lulusan dari SMA 1 Sidikalang. Fotonya pun menjadi viral di berbagai linimasa media sosial. Pada foto tersebut Ridho menggunakan kemeja berwarna putih dengan topi merah bertuliskan Fakultas Hukum USU. Tonton video kolaes pernyataan Hotman; Determining the best web hosting company for you is critical to your web site's success. Whether it is for business, e-commerce, a fan site or just a hobby, the host you choose plays a large factor on how well you'll fare in the online world. In such a flooded ma

“Aku Ingin Menghadiahkan Jubah kemuliaan pada Orang Tuaku”

Gambar
Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama sekali nggak sholat Jum’at di situ Sehabis  meeting  dengan salah satu calon investor di lantai 27, saya buru-buru turun ke masjid karena takut terlambat, dan benar aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang. Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khatibnya saat itu, dan sambil mendengarkan khutbah saya melihat Sang Khatib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid. Khatibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih, dan dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan, tutur katanya lembut namun tegas, dari penampilannya yang menarik tersebut, saya jadi penasaran, apa isi khutbahnya. Ternyata betul dugaan saya! isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan. Banyak yang mengucurkan air mata (termasuk saya), bahkan ada yang sampai tersedu sedan. Dengan gaya yang menarik Sang Khatib menceritakan “ true story ”, seorang anak berumur

Kuncinya cuma Sabar!

Gambar
Seorang penjual daging datang kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib. Dengan semangat dia menawarkan daging dengan kualitas super. Imam menjawabnya, “Aku tidak memiliki uang”. Si penjual berkata, “Aku akan bersabar menantinya.” Dia memberi kesempatan kepada imam untuk berhutang dan boleh membayar kapan saja. Namun Imam Ali berkata, “Aku pun akan bersabar untuk tidak memakan daging.” Kisah singkat ini memberikan banyak pelajaran. Betapa keluarga Rasulullah selalu mengalahkan keinginannya dengan kesabaran. Tidak pernah memaksa diri untuk memenuhi keinginan saat tidak mampu membelinya. Padahal beliau mampu untuk berhutang. Berapa banyak manusia yang dikejar-kejar karena tak mampu membayar hutang? Berapa banyak keluarga yang hancur karena pasangan yang selalu memaksa diri untuk mendapatkan sesuatu yang tak mampu dibeli? Apalagi dengan maraknya barang-barang yang serba kredit. Hanya dengan uang kecil mampu membeli barang yang mahal. Kemudian dia akan kebingungan di setiap bulannya. Ki