Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Ulama NU di Jatim Keluarkan Fatwa Haram Untuk Acara TV Karma, Ini Alasannya

Gambar
Bahsul masail yang digelar bersamaan dengan Konferensi Wilayah ( Konferwil) NU Jatim di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri salah satunya membahas tayangan acara Karma yang diputar di salah satu stasiun TV swasta. Dari hasil pembahasan tokoh ulama, tayangan Karma hukumnya adalah haram. Karena tayangan Karma tergolong menayangkan arrof atau kahin (peramal) juga karena mengandung unsur-unsur menyebar luaskan aib orang lain. Selain itu juga mempublikasikan praktek keharaman serta dapat merusak akidah orang lain. Sementara hukum yang menonton dan mempercayainya tayangan Karma adalah haram. Kecuali jika tayangan itu sebagai bahan kajian  atau dlorbil amtsal (memberi contoh) untuk memberikan nasehat atau untuk  membedakan antara yang haq dan bathil selama tidak sampai mempercayai ramalannya. Sementara hukum bagi yang mengajukan diri sebagai peserta dalam acara tersebut sama dengan mendatangi kahin atau peramal. Sehingga hukum yang mengajukan diri sebagai peserta dalam acara tersebut hu

Tali Kafan Dicuri Meski Makam Sudah Dijaga 7 Hari, Petani yang Curiga Ungkap Kebenarannya

Gambar
Warga Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur digegerkan oleh pencurian tali pocong atau tali kain kafan jenazah. Tali kafan yang dicuri ialah milik Almarhum Janji, yang meninggal pada Kamis Kliwon (19/7/2018). Peristiwa pencurian diduga terjadi Jumat (27/7/2018) malam saat keluarga dan warga tidak ada yang menjaga makam. Keluarga baru mengetahui jika tali kafan milik Janji dicuri orang sehari setelah ada saksi yang menuturkan jika ada yang aneh di makam Janji. Dilansir  Tribun-Video.com  dari  Surya.co.id , hal ini pertama kali diketahui oleh Suryat, yang melihat adanya kejanggalan di makam Janji. Suryat bekerja sebagai petani yang sawahnya berada di samping makan Janji. Ia curiga lantaran di kuburan tersebut ada bekas galian. Dirinya kemudian memberitahukan hal tersebut kepada Mujiono, kerabat Janji. Setelah dicek, ternyata benar, ada bekas galian serta terdapat batok kelapa di sekitar makam yang diduga digunakan untuk mengeruk tanah. Di pinggir mak

Ini Firasat Tanda-tanda Jodoh Sudah Dekat Menurut Islam

Gambar
Pertanyaan: Tanda-tanda jodoh sudah dekat secara islami bagaimana? Firasatnya seperti apa. Kemudian, tanda jodoh datang dari Allah itu kayak apa? Mohon jawabannya. Sebab usia saya sudah cukup matang untuk menikah. Terima kasih.  Nadya  —  Jakarta Pusat . Jawaban: Pertanda jodoh bisa melalui apa saja, baik lewat mimpi yang ditunjukkan Allah kepada kita. Dan, ciri-ciri sudah bertemu jodoh biasanya dimudahkan segalanya ketika niat hati hendak segera melangsungkan pernikahan. Guru besar Prof Dr Quraish Shihab pernah memberikan saran terkait dengan bagaimana merasakan tanda jodoh sudah dekat. Kira-kira begini saran dan pesan beliau: “Ketika hati bergetar, saya ingin menggambarkan lagi begini. Pikiran bisa memikirkan sesuatu, melihat seorang wanita, akal bekerja dan hati bekerja. Akal bisa salah dan akal memiliki pertimbangan berbeda dengan pertimbangan hati. Tidak seorang pun yang luput dari kekurangan, yang tidak bisa terjangkau oleh akal. Karena itu pesannya: Kalau And

Pantas Saja Rezeki Kita Tak Kunjung Datang Juga, Ternyata Satu Perkara Ini Penyebabnya

Gambar
Allah menjamin rezeki setiap makhluknya, bahkan kepada seekor semutpun. Maka jangan khawatirkan rezeki, sedikit atau banyak, semua datang dari Allah. Semua itu terjamin, dan dijanjikan Allah di dalam Alquran yang diturunkannya melalui Nabi Muhammad. Namun pernahkah kita merasa selama ini rezeki tak kunjung datang juga? Lalu pernahkah kita berpikir mengapa terasa amat susah sekali rezeki datang kepada kita? Meski begitu yang harus kita pikirkan adalah bahwa ada perkara yang menyebabkan rezeki itu menjadi terhalang untuk datang. Terkadang malah kita justru tidak sadar tentang penyebab itu, padahal justru diri kita sendiri yang menjadi penyebabnya. Bahaya kalau sudah begini, bukan? Ternyata, salah satu diantara penghalang rezeki tersebut adalah  TIDUR PAGI . Di waktu pagi, Allah sedang membagi-bagikan rezekinya pada kita. Namun apa jadinya bila waktu pagi tersebut kita gunakan untuk tidur. Sementara sudah ada waktu malam yang panjang untuk kita beristirahat. Bila kita

Hukum Musik Dalam Islam Beserta Dalilnya, Hadits dan Al-Qur’an

Gambar
Hukum musik dalam Islam beserta dalilnya dan ayat Alquran serta hadits bagian mana yang menjelaskannya? Bagaimana juga menurut NU, Muhammadiyah, Imam Syafi’i? Netizen kali ini dihebohkan dengan sejumlah pernyataan yang menyebutkan bahwa hukum musik menurut Islam adalah haram. Dampaknya, musik-musik gambus dan bernuansa islami lainnya seperti Sabyan bagaimana? Apakah juga haram meski isinya berisi puji-pujian kepada Allah dan Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Kemudian muncul pertanyaan adakah ayat Alquran atau hadits yang menghalalkan musik? Bagaimana juga tentang fatwa MUI tentang musik? Bagaimanapun juga, musik sudah menjadi bagian dari dakwah, termasuk apa yang dilakukan dengan Kiai Kanjeng Cak Nun yang lekat dengan gamelan, drum, gitar, biola, dan alat-alat musik lainnya sebagai sarana dan media dakwah. Bahkan, salah satu anggota dewan wali sanga (dikenal dengan walisongo) seperti Kanjeng Susuhunan ing Benang (Sunan Bonang) juga identik dengan gamelan sebagai sarana untu

Sudah Tahu Hukum Membunuh Ular di Rumah?

Gambar
Sebagian dari kita mungkin ada yang takut dengan ular karena meyakini adanya bisa dan lilitan yang ada pada dirinya dan dapat secara tiba-tiba membuat kita terbunuh. Ular biasanya muncul di sawah, laut, hutan dan alam bebas lainnya. Bagaimana dengan ular yang berada di dalam rumah? Ular tersebut haruslah dibunuh. Namun, terdapat perbedaan pendapat akan aturan membunuh ular yang berada di dalam rumah oleh beberapa ulama. Pendapat Pertama Pendapat madzhab Malikiyah dan dirajihkan Ibnu Abdilbaarr rahimahullah. Pendapat ini menyatakan tidak boleh membunuh ular yang ada di dalam rumah sampai diberi peringatan, baik di rumah-rumah di wilayah kota Madinah atau di luar kota Madinah. Imam Malik rahimahullah berkata,  “Lebih aku sukai untuk diperingatkan terlebih dahulu pada ular-ular yang ada di rumah-rumah baik di kota Madinah atau di luar kota Madinah selama tiga hari.”  (at-Tamhid 16/263). Demikian juga Ibnu Abdilbarr rahimahullah berkata,  “Yang benar di peringatkan ular-ular

Cara Merekatkan Kembali Hubungan Ayah Dengan Anak Remajanya

Gambar
Sebagai ayah, masa-masa ini pasti sulit. Ayah inginnya anak-anak tetaplah anak mereka, yang gampang dipeluk dan dicium. Sekarang mereka malah menghindar. Ayah, tak perlu diambil hati. Ini adalah tanda-tanda tumbuhnya kemandirian anak. Bukalah sedikit tali dan ikatan, berikan ruang untuk mereka tumbuh dan berkembang. Ketika anak beranjak remaja, ia pasti ingin lebih mandiri dan melepaskan diri dari keterikatan dengan orangtua. Tak jarang, mereka justru malu dengan perhatian atau bantuan yang kita berikan. Tak perlu melepas seluruh ikatan, sebab pengaruh ayah masih diperlukan. Saat ini, mereka akan lebih peka pada apa yang kita perbuat daripada apa yang kita katakan. Maka, praktikkan saja apa yang kita ceramahkan, kurangi ceramah dan omelan mulai sekarang. Aktivitas yang mungkin bisa merekatkan kembali ikatan antara anak dan ayah, antara lain: 1. Makan Bersama Keluarga Kesannya sepele, tapi makan bersama memberikan nilai yang luar biasa bagi seluruh anggota keluarga. Dudu

Heboh! Nenek 100 Tahun Berteriak Histeris dan Menangis Saat Bertemu Pria Ini

Gambar
Sebuah rumah di Desa Puloharjo Wonogiri, Jawa Tengah yang tampak sunyi tiba-tiba berubah riuh dengan teriakan histeris dari seorang nenek. “Anakku jik urip…,” begitu teriak nenek itu sambil memeluk seorang laki-laki berkemeja putih kotak-kotak. Beberapa kali nenek berkebaya hijau itu mengulang kalimat dalam bahasa Jawa, yang artinya “Ya Ampun…Anakku masih hidup.” Ia terus memeluk pria tersebut sambil menangis. si pria pun tampak terharu dan menangis sambil memeluk nenek tersebut. Ya, itu merupakan momen mengharukan, dimana seorang nenek yang usianya lebih kurang 100 tahun bertemu dengan anaknya. Anak itu bernama, Paidi. Ia tak pernah pulang ke kampung halamannya setelah merantau sejak 1982. Artinya setelah 35 tahun, Paidi baru bertemu kembali dengan nenek berkebaya hijau yang ternyata itu adalah ibunya. Momen tersebut terekam dalam video berdurasi 1 menit 33 detik yang diunggah akun facebook Uskub Muzamil. Menurut cerita Uskub Muzamil yang memposting video tersebut. Awal p